Selasa, 24 November 2015

RUARBIASA TDA Depok

RUUUUAARRRBIIAASSAAHH

Kata itu yang bisa saya ucapkan melihat komunitas yang bernama Tangan Di Atas (TDA). Semangat dan jiwa korsa dari masing-masing individu pengurus dan anggotanya memang patut diberikan jempol sepuluh. Mereka mau meluangkan waktu, tenaga, pikiran bahkan rezekinya untuk kemajuan komunitas tercintanya ini.

Ada satu event yang konon memang menjadi trademark (TM) nya TDA yaitu Pesta Wirausaha atau lebih kita kenal sebagai PW. Tahun 2015 ini ada 25 wilayah yang mengadakan gelaran PW dimasing-masing kotanya.

Depok adalah salah satu wilayah TDA yang akan mengadakan PW-Depok. Susunan panitia PW-Depok dikomandoi oleh 2 orang anak muda yang punya tekad dan semangat yang sangat hebat. Kedua orang itu namanya Rizki Ramadhany dan Melani Kartika. Masing-masing dari mereka memiliki usahanya sendiri, Mas Rama bekerja sebagai designer grafis dan Mbak Melani adalah pemilik Butiq Aisyah. Mereka dibantu oleh panitia muda lainnya yang sama-sama punya semangat yang besar dalam membangun TDA dan menebarkan rahmat untuk seluruh warga TDA maupun warga Depok dimanapun berada.

Panitia ini kalau kata anak muda sekarang "GAK ADA MATINYE".... GILA kalau kata saya, mereka bekerja gak kenal waktu. Bayangin aja jam 12 malam masih ngomongin PW, gak ada lagi waktu untuk mereka bersantai apalagi ketika waktu gelaran ini sudah mendekati hari H.

Saya sebagai pemegang amanah kepemimpinan TDA Depok v 4 hanya bisa bilang Alhamdullillah. Allah SWT sudah memberikan kawan-kawan hebat ini untuk TDA Depok.

Member TDA Depok, mari kita sukseskan acara akbar TDA Depok tahun 2015 ini. Hadir, daftar dan meriahkan acara ini, karena panitia sudah memberikan yang terbaik agar perhelatan ini berjalan lancar, sukses dan membanggakan kota Depok.

Salam hormat saya untuk semua member TDA Depok dimanapun berada.

Sampai bertemu pada tanggal 28 - 29 November di PESTA WIRAUSAHA DEPOK 2015.

Salam,
-cyp-
Ketua TDA Depok v.4
@chandraypermadi

Selasa, 11 Agustus 2015

Quadrant Coaching & Mentoring Business

Pernahkah kita lihat Quadrant Cashflow punya R. Kiyosaki ? Kuadran itu menjelaskan tentang posisi kita ketika berada dalam bisnis. Apakah kita berada di kuadran E (Employee / Pegawai) ? Apakah kita berada di kuadran S (Self Employee / Pekerja Profesional) ? Apakah kita sudah berada di kuadran B (Business Owner / Pemilik) ? Atau bahkan kita sudah berada di kuadran tertinggi yaitu I (Investor / Penanam Modal) ?


Tapi saat ini saya tidak mau membahas Quadrant Cashflow milik R. Kiyosaki. Tapi saya mau membahas Quadrant Coaching & Mentoring Business atau pembelajaran dalam bisnis.

Menarik kita bahas karena saya menemukan istilah Quadrant Coaching ini sewaktu saya berdiskusi panjang lebar dengan Pak Sonny Founder dari Vanaya Instute. Pak Sonny dengan sabar menjelaskan ke saya bagaimana konsep kuadran ini.


Ternyata dalam memilih metode belajar bisnis ada kuadrannya dan kuadran ini tidak jauh berbeda apabila di lihat dari Quadrant Cashflow milik Kiyosaki.

Ada 2 garis besar yang menjadi parameter yaitu garis time / waktu untuk menjelaskan pass / waktu lalu dan future / waktu masa depan. Kemudian garis action /  tindakan untuk menjelaskan ask / bertanya atau tell / berbicara.

Mari kita lihat satu persatu apa maksud kuadran-kuadran ini.

Quadrant Conseling

Quadrant Conseling adalah kuadran penyuluhan dimana kita berada pada posisi yang sedang di berikan penyuluhan atas dasar kesalahan yang kita lakukan kemarin. Kalau di jaman SMA, ada namanya Bimbingan Penyuluhan (BP) yang terkenal dengan anak-anak dengan cap nakal atau bandel. Tidak jauh beda, kuadran ini berada

Conseling lebih banyak bertanya tentang hal /  kesalahan yang sudah dilakukan seperti : 
"Kenapa kamu melakukan hal tersebut ?"
"Kenapa kamu mengambil keputusan itu?"

Dalam dunia bisnis kuadran ini bagus untuk mengeksplorasi lebih jauh perihal kesalahan-kesalahan yang dulu pernah dilakukan. Tentunya agar kesalahan-kesalahan tersebut tidak terulang lagi dimasa-masa selanjutnya.

Quadrant Therapy

Quadrant Therapy adalah kuadran penyembuhan. Dimana sang pelaku sudah melakukan kesalahan dan therapist memberitahukan kesalahan kita dimasa lalu.
"Kamu melakukan kesalahan ini... kalau begitu kamu harus banyak istirahat, banyak olahraga dan banyak minum obat! Kalau kamu tidak melakukannya, efek negatifnya akan jauh lebih dhasyat dari sebelumnya" 

Kata-kata analisis tentang kesalahan masa lalu menjadi tolak ukur dalam kuadran ini dan sang therapist mencoba memberikan gambaran apabila kesalahan itu masih dilakukan dapat berdampak tidak baik bagi kesehatannya. 

Banyak sekali pengusaha yang hancur secara mental ketika bisnisnya hancur karena kesalahan sistem atau pengelolaan. Pengusaha tersebut drop dan tidak lagi memiliki semangat hidup serta semangat bangkit dari keterpurukan. Apabila kita sedang mengalami nasib seperti ini berarti kita sedang berada dalam kuadran yang satu ini.

Quadrant Training / Mentoring

Quadrant Training / Mentoring adalah kuadran dimana para peserta berada pada masa pembelajaran kemudian diberikan pendampingan / mentoring dari orang yang sudah lebih dulu terjun didunia tersebut.

Mentoring dan Training diberikan oleh orang yang sudah sukses kepada orang-orang yang baru mau mulai bahkan baru mau beranjak dari keadaan sekarang. Peserta lebih banyak mendengarkan nasihat nasihat bijak dari senior atau mentornya bahwa yang itu baik yang ini tidak baik ... yang ini bagus yang ini tidak bagus. 

Analisa yang dikeluarkan mentor atau trainer lebih banyak berdasarkan pengalaman mentor itu sendiri. Karena mentor adalah orang yang sudah banyak makan asam garam, mentor dapat memberikan masukan terbaik sesuai apa yang sudah dialaminya sewaktu sang mentor masih berada di posisi kuadran ini. Mentor biasanya dengan senang hati meluang waktu dan kesibukannya untuk memberikan pengarahan kepada murid-muridnya dan berbagi ilmu perihal apa yang baik dan tidak baik berdasarkan pengalamannya.

Quadrant Coaching

Quadrant Coaching adalah kuadran pembelajaran yang dilakukan oleh Coach atau Guru. Coach tidak harus berasal dari kalangan yang sama karena sebenarnya Coach dalam hal ini lebih banyak bertanya kepada peserta atas apa yang diinginkan / dicapai dimasa yang akan datang. Coach adalah orang yang bersetifikasi untuk memberikan pelajaran dan sudah mengikuti serangkaian pendidikan atas apa yang dipelajarinya. 

Coach bertanya apa target peserta ? kemudian dia memberikan analisa berdasarkan ilmu bisnisnya apa yang harus dilakukan oleh peserta.  

Banyak CEO atau pemimpin perusahaan besar berada atau mengambil keputusan untuk berdiri di kuadran ini. Karena masing-masing pemimpin perusahaan tersebut punya masalah atau target yang akan dicapai oleh perusahaannya. Kemudian coach memberikan masukan dan arahan agar pemimpin perusahaan ini dapat mengejar target dan tujuannya.

Karena target dari Coaching ini adalah masa depan yang ingin diraih. Biasanya timbal balik / bayaran yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit. Coach yang hebat bisa mematok harga yang fantastis sampai ratusan juta rupiah tapi dengan target dan tujuan yang nilai rupiahnya sangat lebih fantastis lagi.

Masing-masing kuadran punya kelemahan dan kelebihannya. Sekarang kita berada pada kuadran mana ? Dari situ kita dapat mengambil keputusan mana yang kita inginkan. Therapy ? Conseling ? Training / Mentoring ? atau bahkan Coaching ?

Semua kembali ke diri kita masing-masing.

Salam Sukses Manfaat,
-
CYP
Chandra Yan Permadi
@chandraypermadi

Kamis, 23 Juli 2015

Tol Cipali Di Buka... Usaha Cirebon Meningkat, Usaha Cikampek Pantura Lesu

Menjelang arus mudik 2015 PT Jasamarga Tbk secara resmi membuka ruas Tol baru Cikopo Palimanan atau yang kita kenal dengan nama Tol Cipali. Tol sepanjang 116km ini menghubungkan tol Jakarta Cikampek dengan Tol Palimanan Kanci. Tol ini mempersingkat jarak tempuh Jakarta Cirebon yang tadinya ditempuh 6 jam sekarang dapat ditempuh dalam waktu 4 jam.

Pemerintah berharap dengan dibukanya Tol Cipali ini dapat mengurangi beban kemacetan di Arteri Pantura Cikampek sampai dengan Indramayu. Serta dapat mempercepat jarak tempuh para pemudik atau pengguna jalan yang menuju Kota Cirebon, Tegal, Pemalang dan kota-kota lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Bagi masyarakat kota Cirebon dan sekitarnya ini dapat dikatakan berkah karena pariwisata dan perekonomian di daerah sekitar itu menjadi naik dan meningkat tajam. Hal ini dikarenakan jarak tempuh yang sudah tidak lagi memakan waktu sampai 5 - 6 jam perjalanan. Bagi para pelancong dari kota Jakarta dan sekitarnya, Cirebon menjadi alternatif tujuan wisata baru setelah Bandung yang sudah dapat dibilang jenuh dan macet. Cirebon dengan wisata keraton, kuliner, religi dan waduknya memberikan angin segar bagi para pelancong yang ingin merasakan sensasi wisata baru dibanding kota Bandung yang hanya mengandalkan wisata kuliner dan wisata belanja.

Para pelaku usaha di Cirebon sebaiknya dapat mengambil momentum ini dengan cepat dan tepat. Banyak sekali peluang usaha baru yang dapat dikembangkan para pengusaha Cirebon. Seperti bisnis perhotelan, rumah makan, toko cinderamata dan bisnis lainnya.

Tapi bagi masyarakat atau pelaku usaha di Cikampek, Pantura Subang sampai Palimanan ini dapat dikatakan sebagai "petaka" baru. Bagaimana tidak, mobil dan kendaraan yang biasanya melintas jutaan setiap harinya mendadak sepi seiring dengan berpindahnya jalur kendaraan ke Tol Cipali. Usaha restoran yang setiap hari mendapat pengunjung dalam jumlah banyak langsung sepi pengunjung. Usaha SPBU dan rest area yang ada disepanjang jalur Pantura Cikampek yang biasanya ramai, sekarang hanya dapat menharapkan pemasukan dari pengendara motor, truk atau bis yang hanya melayani rute tersebut. Toko cenderamata yang berbaris rapi di sepanjang Simpang Jomin juga merasakan dampaknya. Penghasilan mereka yang banyak diwaktu dulu kini sudah tidak dapat dirasakan kembali karena sepinya pengunjung.

Tidak ada yang salah dari semua kegiatan ini. Pemerintah memang tidak memikirkan kondisi pengusaha di sekitaran Pantura Cikampek setelah mereka membuka Tol Cipali. Tapi para pelaku usaha seharusnya sudah mewaspadai hal ini akan terjadi di bisnisnya. Karena pembangunan tol Cipali tidaklah sebentar, cukup memakan waktu 3 tahun lebih untuk sampai dibuka seperti sekarang. Waktu 3 tahun seharusnya dapat dimanfaaatkan oleh para pengusaha ini untuk mencoba cari jalan dan cari alternatif dalam usahanya.

Pengusaha di Cirebon, Plered, Indramayu, Pantura, Cikampek banyak yang menunggu tangan dengan dibukanya Tol Cipali. Mereka menunggu momen "Liat saja nanti, kalau rugi tutup kalau untung terus". Sebenarnya hal itu bisa diwaspadai sedini mungkin kalau kita bisa melihat peluang dari setiap kejadian yang ada disekitar kita.

Mudah-mudahan dengan dibukanya Tol Cipali ini, semua roda usaha yang sudah jalan dan yang akan dibangun bisa mendapatkan hasil yang positif. Jangan salahkan Pemerintah, salahkan pemikiran kita yang kurang awas terhadap lingkungan sekitar kita.

Salam,
-cyp-
@chandraypermadi
 

Senin, 06 Juli 2015

Pre-Start Up

Mari kita lanjutkan ulasan lebih mendalam pada tingkatan wirausaha, yang disadur dari presentasi Kementrian Koperasi dan UKM RI.

Pada ulasan sebelumnya tentang tingkatan wirausaha ada beberapa kelas atau tingkatan pada wirausaha Indonesia yaitu :

-             Pre-Start Up
-             Start Up
-             Survival
-             Growth
-             Matang

Kali ini saya mau mengulas lebih dalam tentang tingkatan wirausaha. Semoga dapat menjadi masukan bagi kawan-kawan UKM Indonesia semua.

Pre-Start Up

Pre-Start Up adalah tingkatan wirausaha yang paling dasar, dimana pelaku usahanya belum memiliki usaha tapi sudah berangan-angan untuk memiliki usaha yang real.

-  -         Pelaku usaha pada tingkatan ini cenderung memiliki gagasan usaha yang luas dan bisa dikatakan sporadis dan kemana-mana. Tapi belum ada kejelasan dalam gagasan bisnisnya.

- -          Produk atau jasa yang mau dijual masih bermacam-macam dan hampir semuanya berada dalam wacana “AKAN” tapi para pelaku usahanya masih bingung “AKAN bikin produk apa?” “AKAN jual jasa apa?”

-  -          Pasar yang ingin dituju pada tingkatan ini juga masih belum terlalu jelas. Mau jual ke segmen korporasi atau mau jual ke segmen retail. Mereka masih ingin menyasar semua pasar dengan harapan mana yang lebih menjual itu yang akan diteruskan, mana yang lebih sedikit itu yang akan ditinggalkan.

-  -         Biasanya para pelaku usaha pada tingkatan ini memiliki motivasi yang menggebu-gebu. Mereka terkadang over confidence atas apa yang mereka pikirkan. Motivasi yang dimiliki ini juga sering berawal dari seminar-seminar motivasi yang diikuti tapi tidak diterapkan.

-  -         Intuisi lebih dominan dan terkadang hal-hal yang bersifat rasional terabaikan yang justru malah membuat para pelaku usaha terjebak dalam bayangan indah mereka akan bisnis.

-  -        Para pelaku usaha pada tingkatan ini sering sekali mengabaikan peran sumberdaya manusia dan kemampuan dari SDM itu sendiri. Mereka sering merasa mampu melakukannya sendiri tanpa perlu bantuan, pemikiran atau opini kerabat lainnya.

Pre-Start Up adalah tingkatan dimana mental seorang pengusaha diuji pada pertama kalinya. Banyak berpikir banyak menghayal tapi tidak ada action yang konkrit dari hayalan itu.

Bagi kita yang masih berada pada tingkatan ini, dapat segera mengakhirinya dan beralih untuk melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan bisnis kita yang sesungguhnya.

Salam,
-cyp-
@chandra.yanpermadi

Senin, 15 Juni 2015

Dimana Tingkatan Wirausahamu ?

2 minggu lalu saya mendapatkan undangan acara FGD kewirausahaan yang diadakan oleh salah satu partai di Gedung DPR / MPR.

Seru banyak sekali pencerahan yang diberikan baik dari anggota Dewan, Pemerintah yang diwakili Bapenas dan Kemenkop, Akademisi yang diwakili Prof Renald, praktisi dan penggiat wirausaha dari berbagai macam komunitas wirausaha di Indonesia.

Ada satu pemaparan dari Kemenkop tentang wirausaha dan kewirausahaan yang mau saya bagikan sekarang, yaitu dimana "Tingkatan Wirausaha" kita ? Menarik untuk disimak karena kadang kita terlena dengan keadaan yang sebetulnya itu bukanlah tingkatan kita, tapi kita merasa seolah olah itu adalah tingkatan usaha kita.

Pertama - Pre Start-Up

Tingkatan dimana kita mau memulai usaha atau bahkan masih bermimpi mau berusaha. Biasanya pada tingkatan ini kita masih mau jual apa saja. Apa yang bisa jadi uang kita jual, apa yang sedang trend kita ikuti. Istilah kerennya PALUGADA.

Kedua - Start-Up

Tingkatan dimana kita sudah memulai usaha dan mencoba membuka bisnis baru. Istilah "Start-Up" sering digunakan oleh pebisnis untuk menandakan dia baru terjun kedunia usaha. Dimana usaha dan gagasan bisnisnya masih belum teruji handal dan diterima pasar. Tapi kadang para pelaku Start-Up punya motivasi yang tinggi dan bahkan sering Over Optimis. Keyakinan yang berlebihan di dunia usaha, padahal belum teruji sama sekali.

Ketiga - Survival

Survival ini adalah tingkatan dimana usaha sudah mulai menginjak 3 - 5 tahun. Pengusaha pada tingkatan ini sering mengalami penjualan yang naik turun dengan cepat. Segmentasi pasar pada tingkatan ini juga cenderung belum stabil dan belum terarah dengan jelas. Survival lebih mementingkan bertahan hidup dan belum memikirkan bagaimana masa depan usahanya tersebut.

Keempat - Growth

Pada masa sekarang ini banyak pengusaha Indonesia yang mendapatkan tingkatan ini dalam waktu yang sangat singkat. Tapi biasanya tingkatan Growth baru bisa dicapai setelah usahanya berumur lebih dari 5 tahun. Penjualannya meningkat tajam dengan cepat. Sering sekali tidak dapat memenuhi permintaan pasar karena keterbatasan modal dan manajemen yang kurang mendukung. Pelaku usaha pada tingkatan ini biasanya sudah mulai memikirkan investasi pada jenis usaha lain dan sedikit demi sedikit meninggalkan usaha pertamanya.

Kelima - Matang

Tingkatan tertinggi pada dunia usaha, dimana umur usaha biasanya sudah lebih dari 15 atau bahkan 25 tahun. Pengusaha pada tingkatan ini sering sekali dijadikan idola oleh para pengusaha pemula (Start-Up) dan menjadi primadona untuk acara-acara pamungkas seminar ataupun motivasi bisnis. Pengusaha pada tingkatan ini sudah berkembang sesuai dengan perencanaan yang matang dan sudah memiliki strategi yang terarah. Sistem manajemen dan pengembangan pasarnya sudah berjalan baik.

Nah, dari kelima tingkatan wirausaha diatas dimana posisi usaha kita ? Evaluasi sendiri, jangan bohongi diri sendiri dan temukan tingkatanmu.

Semoga kita semua bisa naik kelas ketingkatan yang lebih tinggi dari tingkatan kita sekarang.

Salam,
-cyp-
@chandraypermadi